Selamatpagi calon istriku! Apabila Kegelapan mampu menyembunyikan semua pepohonan dan bunga dari penglihatan kita. Namun, ia tidak akan bisa menyembunyikan cinta dalam hati kita ini.. Selamat pagii my Honey. Sayangku pagi yang cerah ini aku ingin mengatakan kepadamu, Cinta adalah saling memiliki. Kasih sayang adalah saling mendoakan dan memberi.

Ilustrasi Puisi Romantis buat Pacar. Foto Unsplash/Mayur Romantis buat PacarIlustrasi Puisi Romantis buat Pacar. Foto Unsplash/Priscilla Du menjejak setumpuk sajakHancur berkeping di hamparan berserakMatahari yang sangsiMembakar semakBunga layu dihempas seteru saat beranjak semerbakDiterbangkan angin kemarauBaru saja sebabakAkan lamaTak seperti laluSesuatu yang baruJika matahari tak seterik iniAku tungguSaat awan putih menariItulah hatiku yang merindu menunggu di balik pintuDan sejumput senyuman dan bujuk rayuHarapan rerintik datangMenghapus derita daun jendelaDan embun di dedaunan dihempaskannyaMeski masih pagi kalaUfuk pun masih juga jinggaKau tahuTetesan embun itu adalah air mataKutumpahkan di bumi pertiwi, tumpah darah kitaSebelum senja menutup diriAku sadar hidup sangat berartiManis dirimu berkata-kataIndah cinta itu bahagiaSejenak kutemukan cintaDi langit air mataKemudian tersadar dan bahagiaCinta hidupkan artiHidup penuh maknaPada suatu hari nantiJasadku tak akan ada lagiTapi dalam bait-bait sajak iniKau tak akan kurelakan sendiriPada suatu hari nantiSuaraku tak terdengar lagiTapi di antara larik-larik sajak iniKau akan tetap kusiasatiPada suatu hari nantiImpianku pun tak dikenal lagiNamun di sela-sela huruf sajak iniKau tak akan letih-letihnya kucariJika bertemu denganmu adalah takdir Tuhan, dan berteman denganmu adalah pilihan, maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku pintu hatimu untuk sekadar melihat sisa rindu yang sempat kutitipkan padamu. Ingin kuambil pecahan rindu itu, untuk kurangkai kembali menjadi pagi saat jantungku berdegup kencang menerjemahkan isi pikiranku yang ternyata adalah detik jarum jam bagiku. Terasa singkat, secepat angin berlalu. Menjadikan dering bel sekolah bagai lantunan melodi bisa memberikan cahaya pada mata yang sekalipun buta. Cinta juga bisa jadi petaka meski pada orang yang di surga. Ah, biarlah... cinta tak butuh balik kabut, terdapat sorot mata yang sedang menghujamMelalui celah-bekatMenyulut bara api rindu yang tak kunjung padamDi balik kabut, terdapat garis senyum yang terpancar dari balikSenyumnya begitu teduh tanpa rasa lusuhSungguh menghangatkan jiwa ragaYang begitu dingin dan membekukanDi balik kabut, terdengar suara lembut yang indah dari belakangYang menuntunku karena kebuntuanBahkan yang menarikku dari perihnya keterpurukanWahai, kabut tebal pagi yang sangat indah dan syahduDengan kuatnya api rasa membara dan mendamaikanjuga menentramkan hati serta pikiran

PUISIYANG DIHARAP TAK KUNJUNG MENYAPA Rahmat Budianto malu-malu sang mentari di pagi nan menyejukan terbayang lagi senyum dirimu kurindukan setulus embun pagi membasahi dedaunan kenapa engkau pergi tingalkan kusendirian PUISI EMBUN Subekti Yazan Kawan. Pernahkah kamu menatap embun ? Bening bukan? Yach. Sangat bening,

Pasir Pantai Aku menulis Namamu Di pasir pantai, Agar laut… Juga bisa menyentuhmu Seperti aku. Dan mungkin Juga ia bisa Jatuh cinta denganmu, Seperti aku. k. Apa yang lebih indah dari cinta? Cinta ibarat cahaya surya menghangatkan jiwa kita. Dengannya mengalir air kehidupan. Lalu membuka mata kita, bahwa cinta kasih adalah apa yang kita butuhkan di dunia ini. Dan pagi ini, Kita akan menuliskan puisi selamat pagi untuk kekasih. Seseorang yang kita sayangi sepenuh hati. Tak selalu romantis, Tapi begitulah cinta. Kadang ada suka. Kadang juga ada dukanya. Bahkan banyak cinta yang berakhir dengan siksa. Ah, itu bukan harapan kita. Mari kita teguh teh hangat. Barulah membaca puisi selamat pagi. Kirimkan juga kepadanya. Ajari Aku Apapun Ajari aku apapun Asal jangan tentang Bagaimana tanpamu. Aku telah nyaman Walau sekedar di dekatmu. Bagitu kau pergi, Aku merasa ada yang hilang Dari dalam diriku. Secerah Mentari Kasih sayang itu Laksana cahaya matahari Walaupun diberikan Ia tak takut kehilangan. Kasih sayang itu Menghangatkan Menghidupkan Sehingga tumbuh Pohon-pohon yang rindang, Mekar pula bunga-bunga Di musim bersemi Hari ini Kasih sayangku Menghangatkan. . . Pantun Pagi. Kadang bukan puisi, tapi pantun yang membuat unik. Katakan selamat pagi dengan pantun di Pantun Selamat Pagi Untuk Orang Tersayang. Hanya Sedang Lupa Katanya, Waktu tak menyembuhkan. Kita tak sembuh, Kita hanya Sedang Lupa. Tapi Bagku waktu Selalu mengumpulkan. Waktu sedang mengisahkan Sebuah cerita cinta Antara aku Dan Kamu. Untuk selamanya. Tentang Kamu Terimakasih Untuk kesempatan mengenalmu. Benar sekali pepatah lama Kalau tak kenal, maka tak sayang. Aku mengenalmu, Maka aku menyayangimu. Bukan hari ini saja Tapi esok juga. Seperti matahari Kadang-kadang iapun tenggelam. Bukan untuk selamanya, Pagi hari_ Ia kan terbit lagi. Maaf Membuatmu Kesal Maaf telah membuatmu kesal Menunggu ucapan selamat pagi Tak biasanya Hari ini aku terlupa. Maafkan sekali lagi. Aku terlalu sibuk memikirkan masa depan kita. Agar kelak, kita tak lagi sengsara. . . Puisi Pagi Cerah. Betapa indahnya pagi yang cerah. Semaikan rasa dalam Puisi Pagi Cerah. Aku Sudah Menyampaikan Aku sudah menyampaikan Apa yang ada di dalam hati. Bahwa hatiku telah memilih Untuk jatuh cinta kepadamu. Merawat segenap kasih Agar tumbuh bersemi. Aku sudah menyampaikan Rasa cintaku kepadamu. Tetapi tak pernah selesai Untuk jatuh cinta Hingga masa akhir hayatku. Rindu di Pagi Hari Tidurku telah usai Semenjak pagi tadi Hanya saja rindu ini Masih bersemayam dalam hati. Pagi ini aku sadar Bahwa aku mengejar seseorang, Mendambakan sebuah hati, Yang ternyata selalu datang dalam mimpi. Salam dari Kejauhan Cinta itu bisa dirasakan Saat kita saling berjauhan. Sebab jarak menumbuhkan Rasa rindu yang berkelindan. Rindu Selalu memberitahu Bahwa masih tersisa Cinta dalam qolbu. Mungkin Cinta itu lebih dalam Dari yang sebelumnya. Maka Kuucapkan Salam dari kejauhan. Puisi Selamat Pagi Untuk Kekasih Bangun dari kepulasan tidur Dengan hati yang begitu ringan Jiwa terasa begitu makmur Terbaluri rasa syukur. Aku berharap, Bahwa engkau pun bahagia Setiap kali menjejahkan kaki Di bawah matahari. Selamat pagi, Kekasih hati. Hari ini Moga kamu makin cinta kepadaku. Sajak Pagi Bahagia rasanya segenap hati Saat malam pecah menjadi pagi Terdengar burung pun bernyanyi Di dahan-dahan mereka menghiasi Alangkah damai hidup di bumi Penuh kehangatan di bawah mentari Mulailah manusia bangkitkan diri Berangkat bekerja mencari rezeki Semoga tercapai apa yang dicari Dengan bekerja sepenuh hati Doapun dipanjatkan pada Robbul izzati Hasil diterima ikhlas di hati. Pagi, Bukan Sesuatu Baru Kadang-kadang Pagi bukanlah sesuatu yang baru. Ia hanya meneruskan Hal kemarin yang kita kerjakan. Seperti Mencintaimu. Pagi Mengajarkan Pagi juga mengajarkan Bahwa kegelapan akan hilang. Kemarin Kamu boleh kalah. Ga apa-apah. Yang penting jangan menyerah. Besok kita coba lagi! Sarapan Belum? Jangan lupakan dirimu Hanya karena memikirkan Sesuatu. Kamu punya hak Untuk hidup sehat. Kamu punya hak Untuk menikmati hidup Lebih lama lagi. Jadi, Pagi ini, sarapan belum? Aku Selalu Mengingatkanmu Maafkan aku. Karena aku Selalu mengingatkanmu Untuk sarapan pagi hari Belajar yang tekun Bahagiakan diri. Karena aku tahu, Jika kamu bahagia Kamu lebih mudah lagi Untuk membahagiakan aku. Puisi Pagi Cinta Itu Sederhana Cinta itu sederhana Ikhlas meskipun tak rela, Taat meskipun berat, Tenang meskipun ada kecemasan Tabah walaupun pahit Mengasihi walaupun disakiti Setia walaupun tergoda. Cinta Memang sederhana. Dalam Embun Pagi Dalam rengkah embun Dapatkah kau dengar bisik? “Selamat pagi.” Itu aku. Aku ingin menjadi apapun Hanya agar bisa membersamaimu, Menjadi embun Agar melihatmu kala membuka jendela. Menjadi angin, Agar menyentuhmu saat kau berjalan. Menjadi malam, Menyelimuti saat kau di peraduan. Menjadi bunga, Mewakilimu saat kau dalam bahagia. Menjadi puisi, Agar bisa mengurai rasa. Di pagi ini Aku lagi-lagi jauh cinta. Rindu Yang Berlebihan Aku menuliskan puisi Untuk menyelamatkan diriku Dari rindu yang berlebihan. Rindu itu tadinya hanya sebutir Kau jatuhkan ke lahan jiwa. Lalu tumbuh. Aku tak kuasa menghentikannya Berkembang. Aku tak bisa membuatnya layu. Apakah harus kukatakan Bahwa obat rindu itu hanya satu kamu. Puisi Kamu Adalah Pagi Aku mengingatmu sebagai pagi, Yang mengawali segala kisah. Tentang cinta yang merekah Jadi harapan teramat indah. Aku ingin kau mengingatku Sebagai matahari Yang menyinari hidupmu Selamat Pagi Bidadariku Selamat pagi bidadariku, Hari ini adalah harimu Allah selalu besertamu Bismillah. Kita pasti bisa. Ada banyak yang kita petik Dari pagi secerah ini. Tak semua hal Harus kamu capai hari ini. Hidup Tak Serumit itu Ada banyak kecemasan Yang aku rasakan Tentang masa depan. Ada beberapa hal Yang tak sesuai harapan. Aku bertanya, Apakah caraku berpikir Terlalu rumit? Mendramatisir keadaan. Atau, Sebenarnya aku hanya kurang sabar. Kita Kan Bangkit Lagi Hidup telah menjatuhkan kita Berkali-kali. Menghadapkan keburukan kepadaku , tanpa peduli Betapa takutnya diriku. Mungkin kadang-kadang Kita harus dipaksa menghadapi kenyataan. Begitu pahit, Perih Pedih. Pagi ini aku bersyukur Semua ujian Menguji untuk memberi kekuatan. Puisi Pagi Kau Pujaan Hati Aku minta maaf Kalau banyak mimpi Yang kubur terlebih dahulu. Seperti kebersamaan Yang sementara harus dijeda. Kita perlu bersabar Mengukir masa depan. Lebih baik baik pahit sehari, Untuk mendapatkan manis setahun. Aku tahu Kamu sayang aku. Begitu peduli. Bekerja keras adalah caraku Untuk membalas setiap perhatianmu. Kesuksesan Adalah inginku Agar bisa mengajakmu ke puncak kebahagiaan. Capek? Capek? Ga papa. Semua orang juga capek. Lebih baik tenangkan hati Jangan maksain diri. Kadang Lelah kita bukan di badan Namun di pikiran. Pagi ini sebelum bekerja, Marilah kita letakan segala resah Simpan baik-baik di sana. Tak perlu lagi kita bawa. Puisi Selamat Pagi Istriku Selamat pagi istriku pagi ini Rasanya aku semakin cinta seperti kali pertama berjumpa Terpesona Terkesima Lalu jatuh cinta. Anak muda selalu bangga Tentang cinta yang dirasa diuraikan melalui puisi terasa sangat begitu mesra Tetapi cinta sejati adalah cinta yang sudah teruji saat dua insan saling berjanji untuk merawat cinta yang suci Yang dilaluinya berhari-hari Melewati masa-masa yang suram Saat mengetahui kekurangan dan kelebihan dan tetap saling membanggakan. Selamat pagi istriku Pagi ini Aku lebih mencintaimu Engkau begitu pandai memupuk rasa cinta. Dengan kasih dan pengorbanan Dengan sabar dan pengertian Pohon cinta semakin besar Akarnya semakin menghujam. Selamat pagi istriku Pagi ini aku mencintaimu. Satu-Satunya Matahariku Kamu adalah rembulanku Kamu adalah Matahariku Kamu adalah semesta ku Memberi cahaya dalam kehidupan Menghidupkan lagi api harapan Menyemangati semangat yang padam Bersamamu aku begitu bahagia Mendengarmu aku merasa berharga Karena kamu adalah satu-satunya Matahariku. Hanya saja aku pun tahu Aku hanyalah salah satu bintang dari bintang-bintangmu. Untuk Jiwa Yang Sepi Kau benar Cinta itu butuh perjuangan. Ia bukan hadiah Yang diberikan cuma-cuma. Cinta adalah piala Yang kau rambut sekuat tenaga. Namun nggak juga harus mengerti Tak semua orang menginginkan perjuanganmu. Puisi Pagi Bersama Kekasih Pagi ini harus aku katakan Aku bahagia bersamamu. Pegang erat tanganku; Aku kan ikut denganmu Menyusuri pantai, Menikmati taman bunga, Menunggu waktu senja, memetik daun di lereng gunung. Hatiku selalu tersenyum Mengenangkan seluruh kebahagiaan Betapa Allah begitu sayang Dengan mengirimmu dalam kehidupanku. Tak ada acara aku bersyukur Kecuali dengan membalas cintamu Membalas pengorbanan dengan kesetiaan Kedermawanan dengan kasih sayang Pengertian dengan ketulusan. Kamu tahu? Semua orang bisa jatuh cinta Tetapi tak semuanya bisa merasakan bahagia. Berat hatiku Jika harus berpisah denganmu. Karena sesungguhnya ada rasa cinta di dalam hatiku. Dan cinta itu selalu mengajakku untuk bersama. . Pagi ini aku menuliskan puisi Sekedar untuk mengucapkan selamat pagi Menyapamu yang begitu dermawan Menyebarkan berbagai kebaikan. Aku Bersyukur di Pagi Ini Aku bersyukur di pagi ini Karena baru saja mengerti Bahwa orang yang paling bahagia bukan mereka yang punya segala Tapi yang bisa bersyukur dengan apa adanya. Mereka yang diberi kekuatan Setelah jatuh dan terjungkal. Sebab masalahnya adalah Berapa pun banyak harta Jiwa akan tetap miskin Dikata dipenuhi dengan syukur. Jangan Gundah Terimalah pelukan rahmat-Nya. “Jangan gundah. Semua ada waktunya.” Nikmatilah Setiap perjuangan Setiap langkah yang kau lakukan segalanya akan membawa perubahan Hari ini maupun esok. Kita bukanlah Tuhan Yang bisa mengatur garis nasib Menentukan semua keinginan. Maka jadilah hamba Terimalah takdir dari-Nya Bekerjalah tanpa banyak bicara Bersyukurlah dengan sungguh-sungguh Maka tak lama lagi Kasih sayang-Nya akan memeluk dirimu. Puisi pagi Awal yang manis Akhir yang pahit. Ataukah Awal yang pahit Akhir yang manis. Kita harus mengakui Bahwa kehidupan ini Bukan melulu tentang kebahagiaan. Bukan selalu tentang madu. Ada kalanya ia pahit, Manis, Getir. Itulah sebabnya ia dikatakan kehidupan. Seperti pelangi yang begitu indah karena aneka warnanya. Seperti gunung-gunung yang menjulang karena ada lembah-lembah yang begitu rendah. Seperti embun yang memberi kesejukan karena ada matahari terik yang memanaskan. Maka begitu pula dengan kebahagiaan. Kita memerlukan penderitaan untuk menghargai kebahagiaan. Lebih Baik Berdoa Apa gunanya Melontarkan keluh kesah Ke seluruh alam semesta. Dia tidak memperbaiki masalah Apalagi menyelesaikannya. Maka Aku lebih cinta berdoa. Sebab di dalam doa kita tentang masalah Sekaligus meminta solusinya. Dengan berdoa Aku tahu bahwa Sebesar apapun masalah Di hadapan-Nya begitu mudah. . Di setiap pagi Marilah kita memanjatkan puja dan puji Membisikkan harapan demi Harapan Dirangkai dalam doa-doa kepada-Nya. . . Baiklah. Pagi ini aku sudah menuliskannya. Puisi puisi pagi hari. Untuk mengucapkan selamat pagi untukmu wahai kekasih. Aku berharap ada senyuman di bibirmu. Aku berharap juga ada kebahagiaan di hatimu. Sudah cukup bagiku. Ref . 437 52 37 346 493 302 360 64

puisi di pagi hari buat pacar